Nama : Fita Wahyu Rosyidah
NIM :
1403026070
Mata Kuliah : Islam Dan Budaya Jawa
Kelas : PBA 5-B
Tugas Ujian Akhir Semester Resensi
Kitab al-Nurul al-Burhani
1.
Identitas buku
a.
Judul buku : Al-Nur al-Burhani fi tarjamatil Lujjainid Dani fi Dzikri Nubdzatin min Manaqibisy Syaikh
Abdil Qadir Al-Jilani
b.
Penulis : Luthfil Hakim Mushlih bin Abdul Rohman bin Qoshidil
Haqqi Al-Muroqi Al-Dzimawi Al-Samarani
c.
Penerbit : Karya Thoha
Putra Semarang
d.
Tebal buku : 127 halaman
e.
Harga buku : 10.000
2.
Pendahuluan
Kitab Manaqib
Nurul Burhani disusun oleh seorang ulama bersahaja asal Mranggen, desa kecil di
perbatasan Semarang – Demak, kitab terjemah dan syarah manaqib itu kini menjadi
bacaan paling populer di kalangan warga nahdliyyin. Kitab manaqib Syaikh Abdul
Qadir Al-Jailani yang paling termasyhur adalah Al-Lujjainid Dani karya ulama
besar Madinah, Syaikh Ja’far bin Hasan bin Abdul Karim Al-Barzanji. Di Indonesia sendiri kitab ini
sudah masuk sejak akhir abad 18 M, bersamaan dengan tersebarnya thariqah
Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah. Bahkan di negeri ini, hampir semua kitab Al-Lujjanid Dani diterbitkan
bersama syarahnya (keterangan atau komentar) dalam bahasa-bahasa daerah. Salah
satu edisi manaqib Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani bersyarah yang paling populer
adalah kitab An-Nurul Burhani fi tarjamatil Lujjainid Dani fi Dzikri
Nubdzatin min Manaqibisy Syaikh Abdil Qadir Al-Jilani karya Syaikh
Muslih Abdurrahman Al-Maraqi, mursyid Thariqah Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah
asal Mranggen, Demak Jawa Tengah.
3.
Latar belakang pengarang
Syeikh K.H
Muslih bin Syeikh K.H Abdurrohman dan Hj. Shofiyyah, asli kelahiran suburan
Mranggen Demak. Syeikh K.H Muslih Abdurrahman adalah ulama allamah yang pernah
mengasuh pon-pes Futuhiyyah Mranggen sejak tahun 1936-1981 Masehi. beliau
berjasa pula dalam menyebarkan thoriqoh Qodiriyyah wa Naqsabandiyyah di Jawa Indonesia,
hingga melahirkan banyak Kiai dan Guru Mursyid Thoriqoh tersebut. Beliau wafat
dan di makamkan di ma’la Makkah al Mukarromah di pemakaman yang kebetulan
berdampingan dengan makam Sayyidatina Asma’ binti Sayyidina Abu Bakar
Ash-Shiddiq R.A, dekat/di depan kompleks makam Sayyidatina Khodijah R.A, istri
Rosulillah S.A.W. Beliau wafat pada bulan syawal 1981 Masehi.
4.
Sinopsis
Kitab Al-Nur al-Burhani fi tarjamatil Lujjainid Dani fi Dzikri Nubdzatin min Manaqibisy Syaikh
Abdil Qadir Al-Jilani menjelaskan riwayat
hidup Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani. Syekh Abdul Qadir al-Jilani lahir
pada hari Senin saat terbitnya fajar pada tanggal 1 Ramadhan tahun 470 H. atau
1077 M. Di desa Jailan (bisa juga disebut desa Jilan, Kailan, Kilan, atau
Al-Jil). Nama desa ini kemudian dinisbatkan kepada nama akhir beliau yakni
al-Jilani atau al-Jili. Letak desa ini berada di kota terpencil yakni
Tabaristan yang kini termasuk wilayah Iran.
Syekh Abdul Qodir Al-Jilani menuntut ilmu ke
Baghdad, dan mendalami berbagai ilmu yaitu; fiqih, hadis, dan tasawuf.
Kehidupan Abdul Qadir al-Jilani pada awal melakukan perjalanan menuntut ilmu
begitu penuh tantangan, akan tetapi tantangan demi tantangan ia hadapi dengan
sabar dan ikhlas.
5.
Kelebihan dan kekurangan buku
Kelebihan dari kitab ini adalah bahasa yang
diterjemahkan ke dalam bahasa daerah sendiri menjadikannya mudah dipahami dan
dimengerti. Sedangkan kekurangan dari kitab ini adalah bahasa Arab yang
digunakan sulit untuk dibaca khususnya bagi pemula, alangkah baiknya jika
bahasa Arab tersebut diganti menjadi kalam nadzom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar